Secara umum dalam menangani hubungan variabel yang tidak linier ada beberapa cara diantaranya
Mengabaikan hubungan nonlinier yang tidak terlalu serius (tetap memberlakukan sebagai regresi linier)
Data dipecah menjadi beberapa segmen ( piecewise
regression) dan pada tiap segmen interval dianggap cukup logis menggunakan regresi linier
Data dipecah menjadi beberapa segmen ( piecewise
regression) tetapi pada tiap segmen interval diberlakukan regresi polinomial derajat 2 atau lebih
Menggunakan regresi nonlinier parametrik (polinomial) dan logistik atau log pada GLM (Pendekatan ini masih dianggap linier
karena, prediktor dan parameternya bersama-sama membentuk kombinasi linier, sedangkan log, logit, probit
dan sejenisnya merupakan fungsi link)
Menggunakan regresi dengan penghalus nonparametrik baik dengan spline maupun loess pada GAM.
Pendekatan terakhir yang biasa disebut sebagai regresi noninear (semi parametrik).
Secara umum setiap pendekatan yang dilakukan akan menghasilkan
error yang berbeda yang dapat dilihat dari besarnya MSE (Mean Square Error), akan tetapi efektivitas secara keseluruhan
harus diukur berdasarkan kritera GOF (Goodness of Fit) yang selain mengukur MSE yang minimal juga mengukur
efek akibat penambahan/pengurangan parameter.
Berikut adalah contoh ilustrasi hubungan data nonlinier, serta visualisasi berbagai pendekatan yang dapat dilakukan
Gambar 1. Contoh Diagram Pencar dengan berbagai Smoother Segmen linier: Segmen polinom: GLM: Spline: Loess: